Kamis, Oktober 25, 2007

Berubah 180 Derajat, Tahu Maksudku, kan?

Aku benci Keiichi-kun. Karena dia ternyata udah punya pacar dan udah nyakitin hati aku yang udah nangis-nangis sama Shizu-chan gara-gara tuh cowok, dan gara-gara suka sama Keiichi-kun juga, aku jadi cewek yang cengeng, sama kayak Shizu-chan sampai-sampai matanya bengkak dan merah. Ami juga, dia terlalu agresif ke Keiichi-kun dan perkataan Shizu-chan kalau kayaknya Keiichi-kun suka sama Ami gara-gara dia agak mirip sama Ai Makino, juga perkataan Sato-chan kalau Keiichi-kun udah punya pacar yang namanya Kizuhara Nonomi-san, murid baru kelas 2.2, itu tuh bikin aku sakit banget, terutama pas dengan sombongnya Ami bilang kalau Keiichi-kun bakal nonton sama dia, meskipun cuma boongan, tapi hati aku sakit banget. Bahkan sampai malam ini aku nggak bisa sembuhin, sampai-sampai flu berat. Tapi aku sadar, kalau sebenernya yang bego adalah aku. Kenapa dari sekian banyak cowok di sekolah aku milih Keiichi-kun yang jelas-jelas orang yang disukain Shizu-chan, sahabatku dan bahkan aku kenal Keiichi-kun lewat Shizu-chan. Aku juga bego kenapa terlalu banyak berharap ke dia dan Keiichi-kun pun terlalu ngasih harapan yang ternyata cuma bohong belaka ke aku. Makanya, mulai sekarang, aku nggak mau lagi percaya sama cowok.. Mahkluk bernama laki-laki itu adalah mahkluk yang lebih rendah daripada sampah masyarakat!!

Shizu-chan juga, ternyata dia selama Ami suka sama Keiichi-kun kesel sama dia karena Ami itu terlalu maksain setelah patah hati dari Ryota-senpai. Ternyata yang sebel ke dia itu bukan cuma aku tapi Shizu-chan juga. Tadinya aku minta Shizu-chan buat ngeliatin SMS 'pedas' Ai Makino ke Keiichi-kun, tapi karena ada Sato-chan jadinya Shizu-chan nggak mau. Apa boleh buat. Setelah denger kalau Keiichi-kun punya pacar dari Sato-chan dan Motou-kun, aku langsung pulang sama Miyu-chan. Baru beberapa meter aku langsung nangis, Miyu-chan narik tas aku terus minta pertanggung jawaban sama Sato-chan karena udah bikin aku nangis. Emang bener kata mereka, Miyu-chan dan Sato-chan, aku jadi cewek cengeng gara-gara seorang cowok bernama Morigawa Keiichi-kun, SMP Teito Higashi kelas 2.2 tadinya kelas 1.3 no. Absen 26, beda dua orang sama aku yang nomor absennya 24. Dulunya di XX XXX X. Semua informasi itu aku dapet dari Shizu-chan.

Yang bikin aku sebel dari Ami adalah dia langsung kasih tau ke temen-temen sekelas kalau dia suka sama Keiichi-kun setelah tau kalau aku juga suka sama Keiichi-kun, entah kayak yang disengaja, atau ketauan, tapi dia menikmati dan sok malu-malu di depan Keiichi-kun. Mungkin dia emang suka sama Keiichi-kun sebelum tau aku juga suka sama Keiichi-kun, tapi dia tau kalau Shizu-chan, temen satu kelas di Seni Rupa pas kelas 1 suka sama Keiichi-kun. Tanpa rasa bersalah dia seakan-akan menikmati bantuan temen-temennya yang berusaha nyomblangin Ami dan Keiichi-kun. Pokoknya, aku nggak akan pernah maafin dia sampai dia sendiri minta maaf. Titik.

Kata orang-orang, orang yang meminta maaf itu lebih baik. Tapi kata aku, referensi dari kata-kata Miku-chan, orang yang memberi maafnya itu lebih baik. Karena maafin orang yang udah buat salah sama kita tuh nggak gampang. Meskipun kata Miyu-chan, orang yang diberi maaf tanpa meminta maaf itu bakal dapet batunya.

Tapi, mungkin, Keiichi-kun, kalau kamu bisa baca isi hati aku tentang segini banyak kata-kata yang dikeluarin di Notepad komputer dan bisa bikin full memory Hardisk, aku cuma mau ngucapin makasih. Karena berkat suka sama kamu, aku jadi semangat ke sekolah meski alasannya cuma buat liat kamu, tapi paling nggak aku masih ngedengerin penjelasan membosankan dari para guru. Makasih, ya, Keiichi-kun, kalau aku nggak suka sama kamu, absenku mungkin udah banyak, bahkan bejibun saat ini. Hontouni Arigatou, Keiichi-kun...

Tidak ada komentar: