Duniaku setelah menjadi murid SMP terasa begitu indah sebelum bertemu dengan Kanata. Cowok bejat yang dulu satu kelas di kelas Seni Rupa kelas 7 bersamaku itu telah merebut hatiku pada pertemuan pertama kami ketika ia memasukan sapu ke dalam tas ransel berwarna hijauku.
Keiichi kini berevolusi menjadi sahabat berbagi kisah denganku. Kami seringkali sharing tentang apa yang baru saja kami lewati hari ini. Aku tentang Kanata, dan kalau Keiichi biasanya seringkali tentang Namizawa-san.
Ryou-chan. Yaah bisa dibilang dia mantan kecenganku setelah aku tahu bahwa dia menyukai Ami. Kisahku, Keiichi, Ami, dan Ryou-chan bagaikan cinta segiempat. Bagiku dia yang sekarang seperti adik yang kuidamkan selama ini. Sama seperti Keiichi, Ryou-chan bagiku berfungsi sebagai orang yang bisa diajak saling curhat.
Tatsuhiko, orang yang kukenal tapi tak cukup dekat denganku. Pernah berada di antara dua pilihan: memilih Akari ataukah Matsuki, atau tidak memilih keduanya. Meskipun pada akhirnya ia memilih Matsuki, aku yakin sebenarnya ia masih menyukai Akari. Hal itu terlihat dari tatapan matanya ketika memandang Akari. Juga feelingku yang berkata.
Yuria-san kembali berpacaran dengan Kanata setelah ia putus dari Ren-kun. Hal inilah yang membuat Riri kembali semangat menjalani harinya. Tapi tidak bagiku. Ya, mungkin dengan itu setiap harinya aku bisa memandang Kanata berkeliaran di kelas 8-4, atau mungkin dikeroyok ke kelas 8-2 oleh teman-temanku. Yah. Hanya dengan memandangnya saja aku sudah cukup senang, kok.
Ya. Itulah pikiranku sebelum sebuah insiden terjadi. Kyou-kun, ang sudah tahu bahwa aku menyukainya mengatakan hal yang sebenarnya di depan Kanata sendiri?!
Yaaa itulah sekilas (yaa sekilas) ringkasan cerita yang bakal kubuat bersama Akari, dan Ami... huuuh panjang juga yaaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar