Selasa, Maret 10, 2009

Kambing pun Punya Film Sendiri...

Kemarin aku nonton film ngga serius yang diberi ngaran Kambing Jantan ini sama Cynthia. Dan kesan pertama ku adalah 'kocak di awal-awalnya aja'.
Why? Karena pada awalnya orang-orang yang ketawa-ketiwi akibat film ini bisa bikin aku ngabisin bungkus gede Cheetos. Sedangkan pada akhir-akhirnya, pas kebanyakan drama daripada komedi, lidahku boring gara-gara ngerasain yang sama mulu. But overall, film ini cukup menarik apalagi syutingnya jauh-jauh ke Adelaide (hah, nggak tau Adelaide? Kota di Australia, masa ngga tau, sih?!) segala.
Yang bikin film ini keliatan 'niat'nya adalah, pas si Kambing (loh?) ini geram gara-gara setelah belajar di Adelaide yang didengernya cuma Bahasa Inggris melulu. Orang Kediri, orang Jepang, orang Korea, dan bahkan orang Inggrisnya sekalipun, pake bahasa ini. Sehingga akhirnya, supaya ngga ada subtittle nya lagi dia mengubah semuanya pake bahasa Indonesia. Gurunya, orang Koreanya (lupa namanya), penjaga minimarket orang India, pake bahasa Indonesia.
Disini ada cipokannya! Buseeet... Adegan ini sempet bikin Cynthia hampir tutup mata. Soalnya cipokannya keliatan real!
Sementara untuk OST-nya, "Jangan Mati Rasty", ternyata cuma sekilas di perdengarkannya. Justru yang diputer almost full adalah Adelaide Sky.
Overall, film ini punya nilai 9.9999999/10 di mataku. Selain karena aktingnya yang niat banget, juga karena beungeudt Dika anu tiis, kalau Bahasa Sundanya.
Dan aku mencium bakal ada yang kedua alias Cinta Bronthosaurus the movie. Di scene akhirnya. Is it true?

"Bedanya? Kalau Kambing jantan sampulnya warna ijo, kalau Cinta Bronthosaurus sampulnya warna merah."


GEEEDUUUBRAAAKSS!!!

Tidak ada komentar: