“Iya sayangku, tetehku.”
Deg! Aku jadi merasa bersalah. Rencanaku buat tetep ngeceng Ogawa-kun sambil tetep pacaran sama Akira-kun seakan mau dirobek sama hatiku sendiri. Sedangkan pas tadi aku ketemu, hari Selasa, aku tetep malu pa pandang-pandang sama Ogawa-kun yang pura-pura nggak liat aku. Ugh sebel!
Tapi pas itu ada kejadian lucu. Pas hari Minggu Akira-kun and the gang tea, ke rumah, ada anak kecil namanya Otori yang dipanggil Okkun.
“Anak Tebe bukan?” tanyanya.
“Bukan.”
“Anak Rainbow bukan?”
“Kan buat anak cowok itu mah!”
“Anak Seblak bukan?”
“Nggak tertarik. Ada ORANG GILA nya!”
“… Anak Rainbow. mah bandel-bandel, ya? Eh, aing oge...“
Aku diem. Mandangin tuh anak dulu. “Perasaan Rainbow Cuma ada di sekolahku, deh…”
“Dia anak sekolah kamu kelas 7…”
Hatiku yang sudah bahagia tak terkira ini langsung rapuh setelah tau pernyataan yang nggak lama diucapkan itu. Rencana yang sudah kususun sedemikian rupa itu... Dan kemudian ternyata pacarku yang pinter ini mengirimkan seorang anak (bawang) Rainbow buat ngawasin aku selingkuh atau enggak. Ya Allah... mereka tega, ya?!
Akira yang di SD dan yang di SMP beda...
Mereka benar-benar berbeda...
Tapi aku sayang keduanya...
Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar