Gimana enggak. Setiap Senin, yang otomatis harus upacara. Berdiri berpuluh-puluh menit ngedengerin guru-guru gue bercicit ria melantunkan omelan nggak jelas. Itu masih mending karena aku masih bisa mengalahkan radio rusaknya kepala sekolah saat itu.
Tapi engga karena mungkin guru kesiswaan aku terlalu pinter, atau licik, dia dengan kerennya (dan seremnya) merazia murid-murid yang melanggar peraturan. Dan bahkan aku dimasukin ke ruang BK 3 kali gara-gara kasus ringan seperti ini.
Dan sekarang, aku sengaja ga pake seragam blue black-ku karena rok itu emang pendek.
Persiapan udah beres. Aku, dengan keahlianku, bisa menyembunyikan lencana dan badge nama aku dengan mudah. Dan sekarang. Astagfirullah.
Dosa apa yang kuperbuat sampai kayak gini?
Aku lupa bawa dasi. Akh. Kadang-kadang gue tolol juga (atau emang tolol?).
Bahkan Rabu pun kalau buruk dengan Senin [!]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar