Uwasa no Midori-kun (うわさの翠くん!!) atau The Rumoured Midori!! dalam bahasa Inggris adalah manga keenam Ikeyamada Go yang dibuat tahun 2006 setelah Get Love!!, Lovely Banchou, Ookami Nanka Kowaikunai!?, dan MoeKare!! yang sudah tamat di volume kesepuluh. Manga ini akhirnya diangkat menjadi permainan Nintendo DS oleh Idea Factory berjumlah dua dan drama CD oleh Aniplex. Manga ini diterbitkan oleh ShoComi dan di Indonesia diterbitkan oleh 3 Lancar komik (dengan judul Midori is a Tomboy). Manga ini juga di-scan dan ditranslasasi oleh Ochibichan, Shoujo's World, ShoujoLove, dan Tenshi-Tachi.Plot Cerita
Midori Yamate adalah gadis berusia 15 tahun yang tomboi. Di umurnya yang ke 12 suatu hari Midori bertemu dengan Tsukasa Hino, yang datang ke pulau tempatnya tinggal untuk berlibur. Tsukasa mengajarkan Midori bermain sepak bola dan membuat gadis itu juga menyukai bola. Midori terinspirasi dari Tsukasa untuk bermain sepak bola selamanya dengan harapan agar dapat bertemu dengan Tsukasa lagi. Namun 3 tahun kemudian keduanya bertemu kembali. Namun Tsukasa melakukan sebuah perbuatan yang tak bisa dimaafkan. Untuk bisa mengalahkan Tsukasa atas perbuatan hinanya ia pergi ke Tokyo dan masuk ke sekolah khusus laki-laki, SMU 3 Aoba dan menyamar sebagai laki-laki untuk berlatih sepak bola disana.
Media
Uwasa no Midori-kun dibuat menjadi permainan Nintendo DS oleh Idea Factory berjumlah dua, yakni Uwasa no Midori-kun: Nanatsuiro Striker!! dan Uwasa no Midori-kun: Futari no Midori-kun?! dalam bentuk animasi. Setiap karakter laki-laki juga diberi pengisi suara. Akira Ishida sebagai Kazuma Shinbashi dan Hikaru Midorikawa sebagai Tsukasa Hino. Namun sayangnya Midori tidak memiliki pengisi suara.
Manga ini juga dibuat drama CD-nya oleh Aniplex. Disini Midori diisikan oleh Mariya Ise. Sementara Kazuma dan Tsukasa diisikan oleh orang yang sama dengan permainannya. Drama CD-nya yang diberi nama Uwasa No Midori-kun!! Futari No Oji To Hadaka Hime No Fukushu sudah dijual di PlayAsia sejak sebelum 5 Mei 2008 lalu.
Links
1 komentar:
cerita seru
Posting Komentar