“Kenapa, Hinata?”
“Jangan-jangan… blab la-nya kakek yang berharga itu… pulau pribadi yang kita kunjungin tadi…”
Setelah itu kita ke rumahku yang tadi (pas aku bilang males ngelanjutin ke stage 6 dengan alasan susah banget pasti). Bilang ke ayah tentang barang berharga kakek. Nangis lagi…
Akhirnya setting tiba-tiba berubah jadi di sebuah butik. Aku dan mi lagi liat-liat brosur pulau itu yang akhirnya jadi tempat wisata yan dijaga kebersihan dan keutuhannya.
Tiba-tiba ada perampok. Cowok (ya jelas lah). Aku pegang kakinya. Aku tahan dia supaya nggak kabur dan nunggu ibuku sadar ada perampok. Begitu sadar, ibuku langsung(kayak pegulat) ngusir dia. Rampok itu pun pergi sama seorang cowok yang kayaknya juga rampok. Lha? Perampok tadi berubah jadi cewek?!
Terus aku ada di sekolah sama Miyu-chan. Sekolahnya bagus, deh. Kayak yang di Namaku Mentari. Aku ngasih tau tentang ini semua ke temen-temen yang katanya sih mau liburan ke sana. Terus aku nangis.
“Kakek. Aku sayang kamu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar