Kata batinku pada diri sendiri. Benar!!! Betapa aku merasa bego saat ngebuka selembar (sebenernya sih 3 lembar, 2 lembar lagi pake kertas burem yang biasanya kita pake buat ngerjain soal) kertas yang berisikan nilai nem (pokoknya ada singkatannya, tapi aku lupa...).
Dan kemana aku bakal ngelanjutin??!! Temen-temen aku pada 36, 37, 38... Gembel!!!! Mereka pasti bisa masuk 2 sama 4. Ahhh sial. Mereka kan pake contekan!!!
Oke, aku juga pake contekkan. Tapi buat Bahasa Indonesia sama Bahasa Inggris, NO WAY! Ngga sama sekali. Sedangkan Matematika sama IPA liat contekkan sedikit.
Terus, gimana nasib aku sekarang... Hiks...
Tapi di tengah keputus asaanku yang mendapat nem begitu rendah (untuk masuk SMA 2 Bandung), Cynthia datang sambil cengar-cengir ngga jelas dan menyuruh aku masuk ke rumah (ku). Kemudian kita berdua berbincang-bincang (yang ngga jelas juga).
Dia kemudian mempromosikan sebuah sekolah seperti baru dibayar. Lagaknya seperti tante-tante yang lagi sok-sok kehidupan biasa padahal nonjol-nonjolin produknya. "To the point aja, please..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar